Salah satu nama Alquran ialah asy-Syifa yang berarti obat penyembuh. Allah berfirman, Wahai  manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari  Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta  rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus [10]: 57). Pada ayat lain, Katakanlah, ‘Alquran ialah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. ‘ (QS Fushshilat [41]: 44).


As-Sa’di dalam kitabnya, Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam  al-Manan, menjelaskan, Alquran ialah penyembuh bagi semua penyakit hati.  Baik berupa syahwat yang menghalangi manusia untuk taat kepada syariat  atau syubhat yang mengotori iman. Karena, dalam Alquran terdapat  nasihat, motivasi, peringatan, janji, dan ancaman yang akan memicu  seseorang pada sikap harap (raja’) dan takut (khauf). disaat hati  seseorang sehat, tidak banyak berisi syahwat dan syubhat, anggota badan  pun akan mengikutinya. Karena, anggota badan akan jadi baik jika hatinya  baik. Ia juga menjadi rusak, jika hatinya rusak.


Selain menjadi obat penyembuh bagi penyakit hati dan jiwa, Alquran  juga menjadi obat penyembuh penyakit fisik. Asy- Syinqithi dalam  kitabnya, Tafsir Adhwa’ al-Bayan, me nga takan, Alquran ialah obat  penyembuh yang mencakup obat bagi penyakit hati dan jiwa, seperti  keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa juga menjadi obat bagi  jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Ini seperti yang  dilakukan sahabat yang membacakan surah al-Fatihah kepada seorang  pemimpin kampung yang tersengat kalajenging.


Abu Sa’id al-Khudri menuturkan, beberapa orang sa habat Rasulullah  melakukan safar, lalu melewati suatu kam pung Arab badui. Kala itu,  mereka meminta untuk dija mu, tetapi penduduk kampung itu enggan untuk  menjamu. Tidak la ma kemudian, pemimpin kampung itu tersengat ka lajeng  king beracun hingga badannya demam. Mereka kemudian menemui para sahabat  tadi, lalu bertanya, Apa kah di antara kalian ada yang bisa membacakan  sesuatu ke pada pemimpin kami yang tersengat kalajengking beracun itu?  Salah seorang sahabat menjawab, Ya ada. Ia pun mendatangi pemimpin  kampung itu dan ia membacakan surah al-Fatihah. Tidak lama kemudian, ia  pun sembuh. Karena jasanya, ia pun diberi seekor kambing, tetapi ia  enggan menerimanya.


Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Zad al-Ma’ad, menjelaskan, Alquran ialah  penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani,  demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang diberi  keahlian dan taufik untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang  sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan  penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang  kukuh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apa pun tidak akan  mampu menghadapinya.


Kepada sahabat yang sakit, Nabi kerap kali berpesan, Bagi kalian ada  obat penyembuh, yakni madu dan Alquran. (HR Ibnu Majah dan al-Hakim).  Sebagai asy-Syifa, orang beriman diimbau banyak membaca Alquran, karena  ia ialah obat penyembuh.

---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jannahfirdausmediapro/message
Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jannahfirdausmediapro/support