Previous Episode: Media Clickbait
Next Episode: Bahasa Pemersatu

Pejabat kita masih gemar menggunakan eufemisme atau penghalusan kata dalam mengumumkan kebijakan. Pemerintah, misalnya, memilih menyebut “penyesuaian harga BBM” alih-alih “kenaikan harga BBM”, “keluarga prasejahtera” alih-alih “keluarga miskin”, “relokasi PKL” alih-alih “penggusuran PKL”, dan “ganti untung” alih-alih “ganti rugi”. Eufemisme semacam ini bisa membingungkan dan mengaburkan makna sebenarnya.


---


Kolom-kolom mengenai bahasa Indonesia bisa dibaca di rubrik Bahasa majalah.tempo.co.


Kritik dan saran: [email protected]